

Namun jika tenaga listrik turbin angin yang dihasilkan kecil, maka tegangan untuk beban akan disuplai dari baterai. Pada saat putaran angin dapat menghasilkan tenaga listrik yang baik maka tegangan untuk beban akan disuplai dari prototipe turbin angin tersebut. Sistem didesain dengan menggunakan mikrokontroller sebagai pengolah data yang mengatur kerja sistem keseluruhan dan menghasilkan sinyal pulse width modulation (PWM) untuk konverter. Pada artikel ini kan dibahas mengenai desain prototipe sistem konversi energi angin dengan menggunakan permanent magnet synchronous generator (PMSG) skala kecil yang terhubung ke baterai.

Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan baterai sebagai penyimpan energi. Penggunaan energi angin sangat dipengaruhi kecepatan angin yang berfluktuasi sehingga menghasilkan tegangan keluaran yang berfluktuasi pula. Energi angin merupakan salah satu sumber energy terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia untuk dikembangkan sebagai pengganti energy fosil yang semakin menipis.
